Bisnis Konten Digital Bergairah Ketimbang SMS & Voice

JAKARTA - Penetrasi pertumbuhan konten digital akan lebih mendominasi gaya komunikasi masyarakat Indonesia ke depan. Bahkan, dikatakan oleh Head of Solutions Architect and Big Data Lab, Lourencius Christian Angkasa, tren tersebut akan jauh meninggalkan style komunikasi tradisional berbentuk voice(telefon) dan teks atau SMS.

\n

Menurut Christian, model bisnis komunikasi tradisional seperti telefon dan SMS akan tetap ada, hanya saja konten digital akan lebih mendominasi. Digital bisnis yang dimaksud seperti aplikasi, sosial media serta penggunaan software yang berbasis atau membutuhkan layanan data.

\n

Namun sayangnya, pria ini tidak mengungkapkan seberapa jauh perbandingan dari kedua porsi layanan tersebut ke depan. Hanya saja menurutnya, para developer lokal harus bisa melihat celah bisnis di sana.

\n

"Agar sukses para developer lokal di Tanah Air mesti bisa membangun sebuah aplikasi yang memiliki ciri khas lokal (konten lokal), karena di situlah nilai yang akan menjadikan diferensiasi dengan para pemain layanan OTT global," terang Christian.

\n

Namun yang perlu diperhatikan, imbuh Christian lagi, para developer harus membangun sebuah aplikasi dengan standarisasi global. Standarisasi global yang dimaksud adalah kualitas dari aplikasi itu sendiri. Bagaimana aplikasi itu dapat digunakan di semua platform serta ketersediaannya di pasar aplikasi atau app store mudah ditemukan.

\n

"Kita harus berfikir global maju dengan mengambil learning point dari pemain global yang sudah ada. Setelah itu ciptakan layanan atau platform bercita rasa lokal," papar Christian di sela sela konferensi Indonesia Huawei Telco BIG IT 2.0 Summit & inTouch Cooperation Summit 2015, di Hotel JW Marriot Jakarta, Selasa (10/2/2015).

\n